selamat datang di blok yang sederhana ini

selamat datang di blok yang sederhana ini_by rema_maznur@yahoo.com

saling berbagi

selamat datang !!
mogah anda senang melihat blok yang sederhana ini ?

rema_ jam

Kamis, 27 Oktober 2011

Apa itu Basis Data

Apa itu Basis Data?





DEFINISI


Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.




Beberapa definisi dari Basis Data dalam sejumlah sudut pandang:


§ Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisir sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.


§ Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersamaan sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memnuhi berbagai kebutuhan.


§ Kumpulan file/tabel/ yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.




Basis Data memiliki prinsip yang utama yaitu pengaturan data. Sedangkan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data. Dalam penyimpanannya Basis Data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (hardisk). Untuk melakukan pengleolan dilakukan melalui perantaraan alat/mesin pintar elektronis (yang dikenal sebagai komputer).




Data yang disimpan dapat disebut basis data apabila dilakukan pengaturan/pemilahan/pengelompokkan/pengorganisasian terhadap data tersebut sesuai dengan jenis/fungsinya. Pengaturan/pemilahan/pengelompokkan/pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data dalam setiap file/tabel.






OPERASI DASAR BASIS DATA


Dalam sebuah basis data dapat ditempatkan satu atau lebih file/tabel. Pada tiap file/tabel inilah data disimpan/ditempatkan. Setiap basis data umumnya mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya basis data kepegawaian, basis data akademik, dan sebagainya. Dalam basis data akademik misalnya, kita dapat menempatkan file mahasiswa, file nilai, file kehadiran, file jawdal, file mata_kuliah, file dosen, dan seterusnya.




Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dalam basis data dapat meliputi:


§ Create Database, pembuatan basis data yang baru.


§ Drop Database, penghapusan basis data.


§ Create Table, pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data.


§ Drop Table, penghapusan file/tabel baru ke suatu basis data.


§ Insert, penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data.


§ Retrieve/search, pengambilan/pencarian dari sebuah file/tabel di sebuah basis data.


§ Update, pengubahan data dari sebuah file/tabel di sebuah basis data.


§ Delete, penghapusan data dari sebuah file/tabel di sebuah basis data.




Operasi-operasi yang berhubungan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya merupakan operasi awal. Sedangkan operasi-operasi yang berkaitan dengan isi tabel (data) yang akan berlangsung berulang-ulang merupakan operasi rutin.






OBJEKTIF BASIS DATA


Selain bertujuan untuk memperoleh kembali data (yang dicari) dengan mudah dan cepat, pemanfaatan basis data juga memiliki tujuan-tujuan lain seperti berikut ini:


§ Kecepatan dan kemudahan (Speed)


Memungkinkan kita untuk dapat menyimpan atau menampilkan data tersebut dengan cepat dan mudah.


§ Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)


Efisiensi/optimalisasi dalam penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, dengan melakukan penekanan jumlah redundansi data dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.


§ Keakuratan (Accuracy)


Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.


§ Ketersediaan (Availability)


Karena kepentingan sebuah pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada disuatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.


§ Kelengkapan (Completeness)


Lengkap tidaknya suatu data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). Dalam sebuah basis data, disamping data kita juga harus menyimpan struktur (baik yang mendefinisikan objek-objek dalam basis datamaupun definsi detail dari tiap objek, seperti struktur file/tabel atau indeks). Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, tidak hanya dapat menambahkan record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field pada suatu tabel.


§ Keamanan (Security)


Menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh oleh pemakai tersebut..


§ Kebersamaan Pemakai (Sharibility)


Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau oleh satu sistem/aplikasi saja. Basis data dapa digunakan oleh banyak pemakai, misalnya oleh sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem seperti sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori, dan sebagainya). Untuk memenuhi tujuan harus dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser.






PENERAPAN BASIS DATA


Perangkat komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi Pengeloalaan Sistem Informasi. Dan basis data merupakan salah satu komponen utama dalam setiap sistem informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.




Berikut adalah bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data:


§ Kepegawaian,


§ Pergudangan,


§ Akuntansi,


§ Reservasi,


§ Layanan Pelanggan,


§ dan lain-lain.






Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data:


§ Perbankan,


§ Asuransi,


§ Rumah Sakit,


§ Produsen Barang,


§ Industri Manufaktur


§ Pendidikan,


§ Telekomunikasi,


§ Dan lain-lain.






REFERENSI


1. Fathansyah, ”BASIS DATA”, Penerbit INFORMATIKA, Bandung, 1999






Anda dapat men-download tulisan ini (dalam bentuk PDF) melalui link dibawah ini:


http://www.divshare.com/download/3914162-a91

membuat dan mengedit artikel



Dulu waktu belum punya koneksi internet sendiri, kegiatan blogging bagiku mempunyai banyak kendala. Susahnya untuk posting langsung secara online dan juga mengedit template WordPress atau kustomisasi tampilan membuat kegiatan bloggingku terbatasi.


Dulu aku pakai blogspot untuk blogku tapi kemudian aku beralih ke WordPress yang aku rasa banyak kemudahan yang aku dapetin dari WordPress. Selain plugin-plugin dari WordPress yang sangat membantu, aku bisa mengedit template-nya secara offline. Kita tahu, untuk mengedit template dari blogspot (blogger), diwajibkan terkoneksi dengan internet untuk melihat hasilnya. Lain halnya dengan WordPress. Akan tetapi WordPress yang aku maksud ya WordPress yang diinstall di hosting sendiri, bukan WordPress yang gratisan. Kalau WordPress yang gratisan kita kagak punya hak akses untuk mengedit template.


Langsung aja deh ke pembahasan topik dari artikel ini.


Tips Mengedit Template WordPress Secara Offline


Pertama yang kamu perlukan adalah software XAMPP (bisa gunain software sejenis lainnya). XAMPP sendiri merupakan software untuk membuat server sendiri di localhost (di komputer sendiri). XAMPP merupakan freeware alias software gratis yang bisa kamu download di http://www.apachefriends.org/en/xampp.html


Berikut proses mengedit template WordPress secara offline:


1. Jalankan file instalsi XAMPP dan lakukan prosedur instalasi XAMPP sampai selesai.


2. Setelah berhasil menginstall XAMPP, jalankan XAMPP.


3. Jalankan Modules Apache dan MySql dengan cara mengklik Start pada menu yang tersedia.


4. Buka browser (misal: Firefox).


5. Ketikkan localhost lalu pilih bahasa yang kamu pahami (English misalnya).


6. Pilih phpMyAdmin.


7. Buat database baru sesuka kamu (misal: galuh).


8. Ubah Collation menjadi utf8_unicode_ci.


9. Lalu Create. Database barupun telah dibuat.


10. Setelah itu masuk ke folder instalasi XAMPP yang berada di drive C. Lebih tepatnya masuk ke C:\xampp\htdocs.


11. Ekstrak file instalasi WordPress ke C:\xampp\htdocs. Jika belum punya file instalasi WordPress kamu bisa download di http://wordpress.org/


12. Ubah folder nama hasil ekstrak file instalasi WordPress tadi menjadi nama sesukamu biar mudah diingat (misal: galuh).


13. Masuk ke dalam folder yang udah kamu ubah namanya tadi.


14. Edit file wp-config-sample.php dengan menggunakan notepad atau notepad++ atau editor lainnya.
Yang perlu diubah:
- putyourdbnamehere pada The name of the database for WordPress (baris 19) –> nama database yang udah kamu buat tadi (misal: galuh)
- usernamehere pada MySQL database username (baris 21) –> root
- yourpasswordhere pada MySQL database password (baris 25) –> dikosongi saja


15. Setelah itu save dan ubah nama file wp-config-sample.php menjadi wp-config.php.


16. Kembali ke browser (Firefox) dan ketikkan localhost/(nama folder yang diubah tadi).


17. Isikan data yang terkait lalu Install WordPress.


18. Simpan password yang muncul untuk digunakan login (wajib). Lalu Log In.
Dan jadi sudah WordPress kamu yang terinstall dikomputer kamu secara offline. Hak aksesnya sama seperti hak akses WordPress yang diinstal di hosting. Kamu bisa otak atik sesuka kamu.


19. Log In sesuai data yang tampil pada halaman sebelumnya.


20. Setelah masuk ke Dashboard, yang pertama kali harus kamu lakukan adalah mengubah password di menu Users, karena password yang digunakan untuk Log In sebelumnya adalah password yang panjang dan ruwet tadi. Setidaknya ubah menjadi password yang mudah diingat.


21. Berhubung ini tips mengenai cara mengedit template WordPress secara offline, masuk ke Appearance –> Editor. Udah deh kamu bisa edit template WordPress kamu secara offline.


Untuk menambah template, taruh file template kamu di C:\xampp\htdocs\galuh\wp-content\themes. Perlu diperhatikan, file template yang kamu dapat biasanya berupa file archive (zip/rar), jadi harus diekstrak dulu di alamat tersebut. Lalu cek di Dashboard WordPress –> Appearance –> Themes.





Tips Mengedit Template WordPress & Posting Artikel Secara Offline


Tips Posting Artikel Secara Offline


Selain mengedit template, kamu pun juga bisa posting artikel, pokoknya seluruh hak akses mengelola blog WordPress udah bisa kamu pegang kendali.


Dulu ketika aku belum ada koneksi internet sendiri, yang aku lakuin adalah membuat artikel dulu secara offline dengan menginstall WordPress di localhost dan kemudian halaman posting blog offline tadi aku simpan di Flashdisk. Lalu aku posting artikel blogku di warnet dengan mengcopy paste artikel yang udah aku buat secara offline tadi.


Mendingan pakai cara ini daripada kamu nulis di Word editor (notepad, Ms Word, dll), karena hasilnya bisa kamu lihat mirip seperti kamu posting artikel di blog kamu. Apalagi kalau kamu pakai template yang sama dengan yang dipakai di blog kamu dan komposisinya juga sama.


Cara ini sampai sekarang masih aku pakai, aku buat artikel ini juga dengan cara ini. Aku saranin pakai cara ini bagi yang koneksi internetnya naik turun seperti punyaku. Jadi ketika online kamu bisa langsung memposting artikel.


Maaf kalau artikelnya terlalu panjang dan bahasanya juga gak teratur. Semoga bermanfaat.


Galuh Ristyanto
http://galuhristyanto.web.id/





Selasa, 25 Oktober 2011